Mushaf Aisyah Cover Kulit


Keistimewaan Mushaf Aisyah
 
1. Di dalamnya terdapat: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir tentang wanita, Ringkasan Tafsir Ath-Thabari tentang wanita, dan Asbabun Nuzul As-Suyuthi.
2. Dilengkapi dengan indeks Al-Qur’an dan terjemah bahasa Indonesia.
3. Cover Kulit dengan empat pilihan warna menarik.
4. Ukuran A6 (kecil) praktis dan sangat mudah dibawa kemana-mana.
5. Harga Rp. 45.000
6. Kertas isi Quran Paper Premium warna kuning.

Mushaf Madinah


Keistimewaan:
1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
2. Ringkasan Tafsir Ath-Thabari
3. Ringkasan Asbabun Nuzul Jalaluddin As Suyuthi
4. Ringkasan Hadits Bukhari dan Muslim
5. Ukuran A6 (kecil)
6. Warna Coklat dan Hitam
7. Hardcover
8. Kertas isi Quran Paper Premium warna kuning.

Mushaf Madinah


Keistimewaan:
1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
2. Ringkasan Tafsir Ath-Thabari
3. Ringkasan Asbabun Nuzul Jalaluddin As Suyuthi
4. Ringkasan Hadits Bukhari dan Muslim
5. Ukuran A6 (kecil)
6. Warna Coklat dan Hitam
7. Hardcover
8. Kertas isi Quran Paper Premium warna kuning.

Mushaf Marwah

Keistimewaan Mushaf Marwah:
1. Ayat-ayat tentang wanita di blok warna pink sehingga memudahkan pembaca menemukan ayat-ayat yang berkaitan khusus tentang wanita.
2. Dilengkapi dengan ringkasan tafsir Ibnu Katsir tentang wanita, ringkasan tafsir Ath-Thabari tentang wanita, Asbabun Nuzul dan Hadits Bukhari dan Muslim tentang wanita. 
3. Tajwid berwarna mengikuti kaidah tajwid.
4. Empat Pilihan Warna cover: Pink, Ungu, Merah Marun, dan Hijau

Fiqih Sunah

Judul: Fiqih Sunah
Penulis: Syaikh Sayyid Sabiq
Tebal: 1400 hal
Ukuran: 29 x 21 cm
Terjemah lengkap
Hardcover
Kertas isi: Bookpaper
Harga: Rp. 590.000

Fiqih Sunah adalah karya Syaikh Sayyid Sabiq yang paling terkenal. Beliau menguraikan pendapat dari berbagai mazhab. Mengambil yang terkuat darinya dengan berpegang kepada dalil-dalil dari Kitabullah, as-Sunnah, dan Ijma’. Penulis buku ini berusaha mempermudah gaya bahasa tulisannya untuk pembaca, menghindari istilah-istilah yang sulit, dan tidak memperlebar dalam mengemukakan alasan hukum.
Demi kebaikan yang lebih besar, buku ini cenderung memilih pendapat yang lebih praktis demi kepentingan umat agar mereka cinta agama dan mampu melaksanakannya. Hikmah dari pelaksanaan syariat juga dijelaskan di buku ini.
Kelebihan buku ini dibanding buku sejenis lainnya:
- Terjemah bahasa Indonesia lengkap
- Hanya terdiri dari satu jilid buku
- Buku fiqih terlengkap yang ditulis ulama kontemporer
- Pembahasan fiqih lengkap dari kelahiran sampai kematian. Dari bangun tidur   
  sampai tidur lagi. Buku ini membahas lengkap tentang shalat, puasa, waris, zakat,     
  haji, warisan, makanan, pernikahan, jual beli, hukum negara, dan lainnya.
Fiqih Sunah telah mendapat rekomendasi dari para ulama seperti Syaikh Mutawalli Sya’rawi, Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh Hasan Al-Banna, Syaikh Muhammad Al-Ghazali, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, dan banyak ulama lainnya untuk dibaca dan dijadikan rujukan.

Bila Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

Kekecewaan sering melanda saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Di saat harta yang kita kumpulkan hilang begitu saja. Begitu susahnya kita mendapatkannya, namun betapa mudahnya ia hilang dalam genggaman.

Muhammad bin Nu'aim suatu saat mengunjungi Bisyr Al Hafi yang sedang sakit. Kepada ulama besar Baghdad yang dikenal dengan zuhud dan wara’nya itu, Muhammad bin Nu’aim meminta nasihat, ”Berilah saya nasihat!”

Bisyr Al Hafi pun menyampaikan, "Di rumah ini ada semut, yang mengumpulkan biji-bijian di musim panas dan memakannya di musim dingin. Suatu saat aku mengambil biji dari mulutnya, lalu tiba-tiba datanglah seekor burung pipit dan memakan biji itu."

Bisyr Al Hafi pun menarik kesimpulan dari peristiwa itu,"Maka, tidak semua yang engkau kumpulkan engkau memakannya. Tidak semua harapan yang engkau cita-citakan akan engkau peroleh." (Thabaqat Al Auliya, hal. 116)

Belajar dari seekor semut, mudah-mudahan engkau memperoleh gambaran tentang hakikat kehidupan. Bersiap diri bila pada suatu hari engkau mengalaminya sendiri. Bahwa harta yang ada padamu mungkin takdirnya bukan untukmu, sebagian atau seluruhnya.

Hikmah Allah Menutup dan Membuka Aib Manusia

Sebagai manusia, kita mestilah banyak bersyukur. Bersyukur bukan hanya pada nikmat-nikmat yang terlihat, tetapi juga pada nikmat-nikmat yang tidak terlihat. Bukan hanya pada rezeki yang kita dapatkan, tetapi juga pada aib-aib kita yang ditutup oleh Allah. Banyak orang yang kemarin dihormati, esoknya dicaci maki hanya karena Allah membuka aibnya dihadapan manusia. Tiba-tiba saja dunia terasa sempit baginya; menanggung malu yang tidak terkira. Banyak kejadian berakhir tragis ketika aib manusia terbuka lebar, seperti stres, depresi hingga bunuh diri. 

Ditutup dan dibukanya aib manusia membuktikan bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui, dan Maha Mendengar. Allah menutup aib kita bisa jadi karena tiga hal. Pertama, Allah menutup aib kita untuk sementara waktu sebagai musibah yang kelak akan menimpa kita. Dia biarkan kita bersenang-senang dengan kemaksiatan yg kita lakukan sembunyi-sembunyi hingga tiba masanya Dia jatuhkan hukuman terang-terangan.

Kedua, Allah menutup aib kita agar kita menyadari bahwa lebih baik kita menyibukkan diri dengan aib yang ada pada kita ketimbang menyibukkan diri kita dengan aib orang lain. Karena bisa jadi aib diri kita lebih banyak daripada aib orang tersebut. Dan kita tidak selamat dengan membicarakan aib orang lain, tapi kita bisa selamat karena muhasabah atas aib-aib kita sendiri.

Ketiga, Allah menutup aib kita adalah sebuah sinyal agar kita segera bertaubat. Karena bisa jadi esok akan dibuka-Nya terang benderang. Hal itu sangat mudah bagi Allah.

Oleh karena itu, nikmat ditutupnya aib kita oleh Allah adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada kita. Bentuk rasa syukurnya adalah dengan muhasabah dan taubat; menyesali atas setiap dosa, berjanji tidak mengulanginya lagi, dan memperbanyak istighfar serta amal saleh.